Sunday, November 13, 2011

Nice Quote

- And I've learned that life is a lot like surfing. When you get caught in the impact zone, you need to get right back up because you never know what's over the next wave. And if you have faith, anything is possible. Anything at all -

Saturday, October 22, 2011

Vision Accomplished

Gaung Formula Drift Indonesia sudah semakin kencang terdengar. Event yang dipahami awam dan dimengerti logis sebagai benchmark untuk event kelas dunia akan hadir akhir bulan ini. Perlu dipahami juga bahwa perjuangan orang-orang dibelakang masuknya FD ke Indonesia tidaklah mudah. Penuh dinamika dan konflik. Tapi, mari kita tidak usah membahasnya kebelakang. Mari kita lihat ke depan dan maka dengan hardirnya FD di Indonesia gue rasa merupakan titik balik akselarasi perkembangan drift di Indonesia.

Ngga terpikir betapa senang akhirnya bisa nonton drifter-drifter kelas dunia di Indonesia lewat event akbar ini. Biarpun sebenernya beberapa drifter US sudah pernah datang dan melihat langsung perkembangan di Indonesia, namun dengan event yang notabenenya standard dunia inilah kita seharusnya bisa berkaca bahwa prestasi atlet profesional adalah taruhan. Kita ada di level yang berbeda sekarang dari sebelum-sebelumnya dimana struggling masih jadi kata kunci dari setiap event. Baik dari penyelenggara maupun peserta.

FD Indo ini tidaklah demikian. Profesionalitas adalah kunci dari suksesnya acara ini. Baik penyelenggara maupun peserta punya pressure yang berbeda dari sebelumnya. Sebagian besar peserta belum pernah beraksi di kelas dunia, EO-nya belum pernah denger namanya di event drift. Am I missing something here?

Sekedar mengingatkan, Indonesia ini memang anomali. Dulu juga pernah ada event internasional untuk show car bernama Autosalon asal Australia. Sempat berlangsung beberapa seri dan diharapkan men-set up benchmark untuk pameran kontes modifikasi di Indonesia. Ternyata? sekarang tidak berumur panjang. Djarum Black Autoblacktrough (pameran mobil kontes versi lokal) sekarang jadi salah satu event besar berseri di beberapa kota besar di Indonesia. Anomali.

Kembali ke topic FD Indo, ternyata yang harus kita pahami adalah bahwa benchmark itu tidak diciptakan dari 'title'. Tapi dibangun diatas proses panjang dimana profesionalitas itu dipelajari baik oleh peserta dan penyelengara. Instant celeb are not welcome in terms of benchmarking. Ada proses yang perlu dipelajari dari kultur di Indonesia. Antara lain pertanyaan-pertanyaan seperti, kenapa peserta dari luar negeri itu sedikit jumlahnya? knapa mobil 'canggih'nya tidak ikut serta? knapa ProAm diadakan 2 hari sebelum FD Indo?

I'm not going to answer those questions. I'm here to say that I am very happy with this up coming event and very exciting to watch it with my both eyes open wide and not through my view finder. Foto dan tulisan yang ada di blog ini kalo lo buka lagi dari awal tidak lain dan tidak bukan bertujuan untuk men-sinkronisasi Indo dengan dunia. Fokusnya adalah trend (Hellaflush) dan event (drifting dan time attack). Kalo lo ikutin dari awal, isinya ya sebagian besar melulu soal itu-itu aja harusnya.

I'm not here to please everyone. I'm here to tell you guys that something is bigger than our self. In the past, if something went wrong in someway gue biasanya treak-treak 'woy, lo kelawatan!'. Ngga cuman tereak-tereak kok gue, mungkin ngga banyak yang tau peran gue di driftbash yang merupakan cikal bakal drifting di Indo, gue ngga perlu banyak yang tau. Sekarang kita ada di persimpangan jalan besar. Mau tetep di jalan biasa? atau jalan bebas hambatan? kita semua yang putusin. Mari kita llihat betapa besar perubahan yang terjadi taun 2012 setelah FD selesai. Ngga sabar rasanya ;)

Now that my vision has been fulfill, gue mau bilang terima kasih buat semua pihak (ngga mungkin gue sebutin satu-satu kan?) yang sudah membantu terwujudnya impian gue (dan gue yakin bukan impian gue doank) untuk nonton Formula Drift di Indonesia. Terima kasih juga buat yang sering baca blog gue dan komen-komen soal pendapat pribadinya mengenai tulisan gue. Ini lebih gue hargain daripada orang sok tau yang ngomong dibelakang babibu padahal kenal soal drifting dari gue. Khusus buat elo yang ngerasa, gue ucapin selamat menikmati 'sukses' barunya.

Dengan visi yang sudah tercapai Auto-Synchronize sudah kehilangan tujuan keberadaannya. Blog ini akan gue bekukan dengan alasan diatas. Blog ini ngga akan gue pake kecuali benar-benar gue perlukan untuk menulis disini apabila ada yang menurut gue penting untuk gue sampein.

Gue lagi konsultasi sama Chongky untuk dalam waktu dekat membuat website dengan spektrum yang lebih luas. Kali ini websitenya akan membahas cakupan yang sangat luas dan lebih ke arah random blogging apabila dibandingkan dengan Auto-Synchronize.

Isinya kurang lebih seperti

pengalaman gue di kerjaan...
dan semua yang berhubungan dengan kerjaan...
hobi gue yang lain seperti sepatu. I Loveeee shoes....
jam tangan...
sunglasses...
magazines...
and books that I read...
music...
about living.. termasuk soal keluarga gue dan terutama keponakan gue yang lucu =) dan anjingnya yang namanya bello..
dan tentunya tetep soal mobil =) Perubahan ini tentu bisa diliat dari beberapa postingan yang lalu. So excited and cant wait to actually launch the website. So here we go, this is not a goodbye, this is a new hello. Jangan lupa tandain kalender, sampe ketemu di kemayoran and please support your local drifters.

Cheers..

Sabtu, 22 Oktober 2011, 4:04 pm

Business Trip

Buat yang kenal dan tau tulisan gue dari jaman kuliah, pasti tau kalo 'knowledge' buat gue sangat penting dan sangat sakral. Mungkin karena alesan itu juga gue sekolah mulu. Tapi buat gue 'versi' sekarang, learning experience terasa lebih penting. Gue sekarang lebih seneng proses dan 'practice' dibanding 'theory' karena simply more challenging and fun. Gue sekarang menikmati proses belajar gue yang kebetulan kali ini dilakukan sambil bekerja. Taun lalu, management tempat gue kerja mengirim 3 orang termasuk gue untuk pergi ke Toraja urusan pekerjaan. Sedikit foto-foto yang gue putusin buat gue upload karena gue rasa gue harus share betapa indahnya Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Dan kalo lo punya kesempatan dan ada tawaran untuk bisa pergi kesana, saran gue, jangan mikir, just pack your bag and go.
Ini adalah alasan kenapa kami pergi ke Toraja.
Coffee cherry
Coffee bean
Anak - anak di sana. and...
.... ridiculously magnificent view.

Sunday, October 16, 2011

Short Refreshing Trip

Foto-foto udah lama, gue sama temen-temen kantor gue pergi jalan-jalan ke Jogja. Iseng. Bener-bener iseng. Kita berangkat naek kereta dan rencananya pulang naek pesawat.
Mengingat banyak dan stressnya tekanan kerjaan, sebenernya gue jarang liat muke ni orang-orang ketawa kayak gini. Well, that's what holidays are for right?

Kita berangkat jumat malem abis pulang kantor dan bakal nyampe Sabtu subuh. Tidur di kereta, hmm udah lama ngga pergi-pergi jarak jauh jalan darat kayak gini. This should be fun gue pikir.
Sampe subuh, kita transit sebentar di rumah mas Bagus untuk bersih-bersih, trus langsung cari sarapan. Sodaranya Harris, Rio, yang domisilinya di Jogja rekomen Soto ini.
Hmmm.. apa kira-kira ini tulisannya sama kayak yang di depan?
Liat tomat yang dipotong-potong di kanan itu? itu enak banget.
Sotonya kira-kira bentuknya seperti ini. Seinget gue kayaknya gue nambah lebih dari 2 mangkok. Terlalu enak, terlalu sedikit dan tidak mahaaal. Nulisnya aja bikin gue ngiler lagi.

Rio memang akhirnya jadi tour guide kita. Karena masih pagi dan ngga tau mau kemana, kita maen ke toko alat musiknya. Gue lupa namanya apa, tapi banyak gitar keren-keren.


Dia juga punya toko ice cream. Abis selesai makan siang di sebuah restoran yang gue ngga mau keluarin kamera, kita mampir makan ice cream.
Home made dan enak banget.

Disepanjang parkiran tempat kita makan ice cream, ada banyak graffiti keren-keren. Pengen punya graffiti di mobil deh.

Agenda tambahan kita juga sebenernya pengen motret di Jogja. Jadi Rio juga udah cariin tempat dan model juga buat foto session. Baek banget emang Sodaranya bang Harris ini. Keraton Ratu Boko jadi pilihan lokasi. Kita nyampe udah agak sore jadi lumayan bagus lightingnya. Seperti biasa, sucks banget gue kalo motret model.

Ngga serius-serius amat sih motretnya, kita juga maen-maen. Hehehe.

hehehe.

Sore menjelang malam dan udah waktunya makan. Rio juga rekomen Sate Klatak. Kombinasi kambing dan jeruji sepeda. Coba google deh. Enak. Ngga gue foto udah cape banget. Tapi jelas itu Sate bikin darah tinggi. Kacau.

Besok paginya kita sarapan dan langsung cek out. Rencananya beli oleh-oleh dikit, trus langsung ke airport.

Bukan jalan-jalan ke Jogja kalo ngga naek Delman.
Panning Delman. Hehehe.

Well, that's it. Seru tapi singkat saja. Pengen lagi sih kesana jalan-jalan, but still, I prefer beach.