Sunday, March 13, 2011

deepest condolences



Gambar ini diambil dari NoriYaro








Dan dari stickydiljoe.com



Beberapa link fb Powervehicles.com, dan fb Speedhunters.com

Dear Japan, my heart, thought and prayer are with you all at this most tragic and devastating time. Pernah kita mengalami hal serupa di tanah air pada tahun 2004. Dan memang tidak mudah untuk bangkit dari bencana semacam ini. Namun, kita tahu jepang. Negara dengan segudang ilmu pengetahuan dan seabrek cara untuk memanage-nya dengan betul. Bahkan disaat krisis sekalipun.

Kalo ada yang pernah baca 'The Knowledge-Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation' oleh Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi mungkin paham bagaimana mereka tidak hanya berfikir, tapi memanage cara orang berfikir untuk innovasi.

Mari kita sama-sama berharap supaya mereka cepat bangkit dari bencana ini.
Amin

Tuesday, March 8, 2011

Driftbash Indonesia Challenge 2011 Round 2: Other Perspective

Buat gue, reportase ngga penting. Semua orang bisa dapet informasi mengenai ini itu jalannya lomba dan sebagainya dari mana-mana. Gue sendiri lebih suka posting apa yang gue suka dan cerita aja apa yang gue mau ceritain. Latar belakangnya hanya satu sih, gue ngga mau apa yang gue lakuin ini jadi beban. Ini kan cuman hobi jadi yang dikedepankan adalah fun and enjoyment while doing it. Yang membuat gue sangat menikmati motret drifting adalah betapa hasilnya kadang berusaha berbicara bahwa drifter sangat menikmati apa yang mereka lakukan. Sama seperti skaters. Ross Petty bilang "people know that they can't be rich by doing it. It's just fun". Hal ini juga dirasakan oleh fotografernya. Buat gue, susah bgt rasanya motret tendem di Event drift Indonesia. Kenapa? karena jarang yang bener-bener rapet satu sama lain. Tapi kemarin sedikit berbeda. Entah karena dipaksa untuk melakukan 'door to door battle' atau karena memang nyali sudah putus dan hafal trek, motret tandem hari minggu lalu sedikit lebih mudah. Knapa gue bilang sedikit? ya soalnya kadang tetep aja yang ketangkep hanya 1 mobil saja. Sedangkan gue ngga pernah bawa 24-70 gue ke event seperti ini. So? yang ada aja kadang gue maksimalin. Momentum pun kadang sulit untuk didapat. Namun terkadang yang sederhana saja lebih menyenangkan.  Selalu banyak yang bisa di potret tentunya selain mobil. Tapi tidak selalu ada model dari luar Indonesia didatangkan oleh penyelenggara.  Buat drifter dan fotografer pasti jadi daya tarik tersendiri. 

Gue baru liat nih banner ini... Dua orang ini harusnya ngga boleh secepet ini ketemu tandem. Mereka kayak MFEO waktu tandem. Gue yakin Dio menang dengan beda nilai yang tipis kemaren atas Hermawan. Angry bird vs angry V8. We want your original V8 symphony back Demas! Perebutan juara berlangsung 'kentang'. Rupanya Dean masih belum beruntung. Tapi kami masih terus bersabar dan berusaha. Setelah 2 tahun lalu Danny Ferdito merebut podium setelah mengalahkan Mimo, DriftInc seperti mengalami masa paceklik yang panjang untuk masalah siapa yang harus berdiri di podium. Thanks buat Dean yang ngasih hadiah ulang taun DriftInc. Selamat buat DriftInc. Semoga perkembangan event selalu diikuti perkembangan tim drift terbesar di Indonesia ini. Sampai ketemu di DriftBash Asia Challenge. Bali here we come.

Sunday, March 6, 2011

Driftbash Indonesia Challenge 2011 Round 2



grass roots
– noun ( used with a singular or plural verb )
1. the common or ordinary people, especially as contrasted with the leadership or elite of a political party, social organization, etc.; the rank and file.
2. the agricultural and rural areas of a country.
3. the origin or basis of something; the basic or primary concept, rule, part, or the like.



Driftbash kembali di sirkuit gokart sentul. Atmosfir dari tempat ini selalu menggoda dan mengajak kita terus menerus berhayal, kapan yah kita punya drift park yang bisa dipake kapan aja kita mau, sambil bbq-an, tanpa kompetisi dan pure just drift for fun?









Tema round 2 kali ini bukan lagi Drift for Fun seperti seri Sentul sebelumnya. Kali ini Driftbash bertema Drift in Unity. Sejujur-jujurnya, gue juga kurang paham kenapa setiap event di sirkuit gokart selalu ada jargon-jargon semacam ini. Mungkin secara 'gambar besar'nya penyelenggara satu visi dengan khayalan gue tadi. Pure fun, adrenaline rush, good friends, great time. Dengan begitu bisa dipahami bahwa tujuan dari event ini adalah untuk mengerucutkan visi drifting tanah air yang sebentar lagi mau tidak mau akan dibawa ke kancah Internasional. Tanpa menyatukan terlebih dahulu stackholders didalamnya, rasa-rasanya hal ini sulit dilakukan.



Semakin banyaknya variasi livery tentu kita bisa pahami sebagai makin 'kaya'nya olah raga entertainment ini dengan pihak-pihak yang mempunyai kesamaan kepentingan. Mobil-mobil dengan cat dasar polos dan ground clearance ceper sudah jarang ditemui. Namun, semangatnya masih terasa. Entah itu hanya berlari kencang....






Atau nyempetin diri bermain lepas tanpa beban ketatnya kompetisi. Banyak hal-hal baru yang berkembang pada putaran ke dua ini. Lucunya, pertanyaan gue adalah, knapa ngga diawal taun yah? Mungkin karena event pertama awal taun terlalu dekat dengan pergantian taunnya. Dan sebagian orang belum matang betul persiapannya. Mungkin loh yah. Hal ini bisa diliat dari beberapa inovasi yang gue perhatiin cukup signifikan mempengaruhi persaingan antar peserta. Buktinya Loyai mengakui adanya peningkatan pada 'nilai' yang diraih peserta. Gue bicara nilai dalam bentuk data dan bukan skill yang lebih implicit. Maka secara logika saja, kita boleh berbangga hati karena kompleksitas drifiting sendiri sebenarnya sudah bisa terpecahkan dengan satu per satu. Tidak mudah, namun bisa dilakukan. Baik kompleksitas event, skill dan mobil.



Pemerataan perolehan nilai juga cukup baik, walaupun nilai 0 masih bisa dinilai cukup banyak. Perlu waktu dan tenaga serta biaya untuk penyetaraan kemampuan individu. Tapi secara keseluruhan gunung sudah terdaki.
Dio 96 qualifying 1



Rhe 91 qualifying 2



Dengan livery baru yang cukup unik.



Dhika CH 86 qualifying 3



Demas Agil 86 qualifying 4. Inovasinya berupa jargon V8 madness yang bukan hanya V8 tapi twin turbo. However, this car need some serious make over. Seriously!

Rio SB 81 qualifying 5



TB Deyang 76 qualifying 6



Danny Ferdito 75 qualifying 7. Selalu hadir dengan mobil yang tidak generic. Kali ini tampil lebih percaya diri dengan kupe yang juga keluaran Toyota.



M Hermawan 72 qualifying 8



M Rulli Armando 70 qualifying 9



Dean Zen 66 qualifying 10. Dean Bear!



Valentino 59 qualifying 11



Wahyu Kumoro 58 qualifying 12



Antyo Widianto 53 qualifying 13



Ben Satrio 44 qualifying 14

Hadaris Samulya 44 qualifying 15

Ricky 41 qualifying 16



Regi Fiandisa 41 qualifying 17



Doni Satrio 40 qualifying 18



Akbar Rais 36 qualifying 19. Not so weird anymore. Tapi kayaknya ada yg salah sama suspensinya.

Adrianza Yunial 36 qualifying 20



Soni Riharto 32 qualifying 21

Denny Pribadi 30 qualifying 22

Slot yang kosong gue ngga tau cara ngisinya gimana. Tapi yang gue tau persis, sistem yang diterapin novice + pro ini cukup fair dan sangat merangasang pertumbuhan skill dan pengalaman. Baik untuk novice dan untuk pro-nya. Mudah-mudahan tahun ini semua rencana baik perencanaan event, mobil dan sponsor bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Capek rasanya terseok-seok terus menerus. Pasti bisa, karena kita pikir kita bisa. Tim kami buktinya. Yang sebagian besar berasal dari Grassroots namun bisa merambah dengan baik ke arah profesional walau secara perlahan-lahan dan bukan tanpa hambatan.



Part 2 Soon.....