Sunday, April 29, 2012

Early Days

Sentul, 25 Januari 2009
Non sponsored drifter and all its glory.

*check out this rookie with Initial D sticker on his license plate. Lol!

GT Radial VS Achilles

Speed City Bali, 18 September 2011
 

Rhe VS Dio

Speed City Bali, 18 September 2011

Sexy Car

Sexy coverage from Bandung for MOTOR Magazine.
Bandung, 8 November 2009

Fun Weekend

Minggu lalu ngga ada postingan soal update DX gue. Itu karena gue ngga pergi ke bengkel. Minggu lalu, gue ada acara rafting sama temen-temen kantor di Cherokee Arung Jeram.

Kita pergi kesana naek bis sekitar 5 jam perjalanan. Capek tapi seru. Rame-rame soalnya.
Kita berangkat udah dari jam 6 pagi dari kantor supaya ngga macet, dan supaya sesuai dengan jadwal raftingnya yang jam 12 siang. Tapi udah berangkat jam segitu aja masih kena macet.
I dont know what this is...
Kita sampai 1 jam lebih cepat sebelum waktunya. Karena dapet jatah makan siang, kita makan dulu. Banyak yang laper banget sampe makan berpiring-piring. Hehe, ngga deng..
Untuk nyampe ke lokasi, kita harus naek angkot. Dan angkot itu kecil banget untuk beberapa orang. =)
Udah sempit banget di dalem, jalanan menuju tempat start banyak turunan dan tanjakan, plus kasar pula aspalnya. Kebayang ngga sih di dalem angkot kayak apa?
Tapi untuk sepangjang jalan view nya lumayan menghibur
Sampai. Tempatnya bergaya tradisional, tapi tetep bersih dan fasilitasnya lumayan lengkap. Kurang air panas aja sepertinya.
Mereka juga ada penyewaan penginapan buat yang mau bermalam.
Gue ngga sempet nanya berapa ratenya per malem, tapi tempatnya cukup bersih dan bolehlah kalo buat seru-seruan rame-rame.
Jarak 5 jam perjalanan, masuk ke pelosok pake angkot yang ribet banget, seneng rasanya bisa ketemu produk yang didistribusiin tempat kita bekerja.
Foto-foto dulu, kapan lagi.
Kali ini dengan pakean lengkap.
Ini temen-temen 1 perahu gue. Ehem, itu bukan basket yah tapi udah kecipratan air.
Baru aja mulai, langsung ada perahu yang terbalik. Supaya bareng-bareng kita nunggu sampe semua peserta di perahu yang terbalik itu naek keatas perahunya. Seru banget. Pengen juga rasanya nyobain ditebalikin gitu. Tapi sampe finish perahu kita ngga terbalik-terbalik juga. Oh well.
Pemandangan selama rafting juga lumayan keren. Mungkin kalo pagi-pagi banget atau sore-sore banget, foto-fotonya bisa lebih dramatis lagi.
Ohiya, mungkin pada banyak yang nanya, kok bisa bawa kamera sambil rafting? gue jelasin di postingan terpisah. Yang jelas kamera yang gue pake ini tahan air. Hehe, jadi bisa gue bawa berenang.
Karena gue bawa nyebur ke air, yang lo liat ini bukan foto editan biar keliatan dramatis gitu, ini asli ada embunnya campur bulir air di lensa kameranya.
So much fun, seru dan menantang. Besok-besok gue maunya yang jaraknya lebih panjang dan jeramnya yang lebih menantang lagi ah. Lumanyan banget buat melepas stress.
Apalagi disediain refleksi gratis. Lengkap sudah liburannya. Kapan yah jalan-jalan lagi. Ke Anyer apa Carita gitu donk Ibu HRD. Hehe.

Monday, April 23, 2012

Simplicity is key

1. Just because someone has an expensive camera doesn't mean that they're a good photographer.
2. Always shoot in RAW. Always.
3. Prime lenses help you learn to be a better photographer.
4. Photo editing is an art in itself
5. The rule of thirds works 99% of the time.
6. Macro photography isn't for everybody.
7. UV filters work just as well as lens caps.
8. Go outside & shoot photos rather than spending hours a day on photography forums.
9. Capture the beauty in the mundane and you have a winning photograph.
10. Film isn't better than digital.
11. Digital isn't better than film.
12. There is no "magic" camera or lens.
13. Better lenses don't give you better photos.
14. Spend less time looking at other people's work and more time shooting your own.
15. Don't take your DSLR to parties.
16. Girls dig photographers.
17. Making your photos b/w doesn't automatically make them "artsy"
18. People will always discredit your work if you tell them you "photoshop" your images. Rather, tell them that you process them in the "digital darkroom".
19. You don't need to take a photo of everything.
20. Have at least 2 backups of all your images. Like they say in war, two is one, one is none.
21. Ditch the neck strap and get a handstrap.
22. Get closer when taking your photos, they often turn out better.
23. Be a part of a scene while taking a photo; not a voyeur.
24. Taking a photo crouched often make your photos look more interesting.
25. Worry less about technical aspects and focus more on compositional aspects of photography.
26. Tape up any logos on your camera with black gaffers tape- it brings a lot less attention to you.
27. Always underexpose by 2/3rds of a stop when shooting in broad daylight.
28. The more photos you take, the better you get.
29. Don't be afraid to take several photos of the same scene at different exposures, angles, or apertures.
30. Only show your best photos.
31. A point-and-shoot is still a camera.
32. Join an online photography forum.
33. Critique the works of others.
34. Think before you shoot.
35. A good photo shouldn't require explanation (although background information often adds to an image). *
36. Alcohol and photography do not mix well.
37. Draw inspiration from other photographers but never worship them.
38. Grain is beautiful.
39. Ditch the photo backpack and get a messenger bag. It makes getting your lenses and camera a whole lot easier.
40. Simplicity is key.
41. The definition of photography is: "painting with light." Use light in your favor.
42. Find your style of photography and stick with it.
43. Having a second monitor is the best thing ever for photo processing.
44. Silver EFEX pro is the best b/w converter.
45. Carry your camera with you everywhere. Everywhere.
46. Never let photography get in the way of enjoying life.
47. Don't pamper your camera. Use and abuse it.
48. Take straight photos.
49. Shoot with confidence.
50. Photography and juxtaposition are best friends.
51. Print out your photos big. They will make you happy.
52. Give your photos to friends.
53. Give them to strangers.
54. Don't forget to frame them.
55. Costco prints are cheap and look great.
56. Go out and take photos with (a) friend(s).
57. Join a photo club or start one for yourself.
58. Photos make great presents.
59. Taking photos of strangers is thrilling.
60. Candid>Posed.
61. Natural light is the best light.
62. 35mm (on full frame) is the best "walk-around" focal length.
63. Don't be afraid to bump up your ISO when necessary.
64. You don't need to always bring a tripod with you everywhere you go (hell, I don't even own one).
65. It is always better to underexpose than overexpose.
66. Shooting photos of homeless people in an attempt to be "artsy" is exploitation.
67. You will find the best photo opportunities in the least likely situations.
68. Photos are always more interesting with the human element included.
69. You can't "photoshop" bad images into good ones.
70. Nowadays everybody is a photographer.
71. You don't need to fly to Paris to get good photos; the best photo opportunities are in your backyard.
72. People with DSLRS who shoot portraits with their grip pointed downwards look like morons.
73. Cameras as tools, not toys.
74. In terms of composition, photography and painting aren't much different.
75. Photography isn't a hobby- it's a lifestyle.
76. Make photos, not excuses.
77. Be original in your photography. Don't try to copy the style of others.
78. The best photographs tell stories that begs the viewer for more.
79. Any cameras but black ones draw too much attention.
80. The more gear you carry around with you the less you will enjoy photography.
81. Good self-portraits are harder to take than they seem.
82. Laughter always draws out peoples' true character in a photograph.
83. Don't look suspicious when taking photos- blend in with the environment.
84. Landscape photography can become dull after a while.
85. Have fun while taking photos.
86. Never delete any of your photos.
87. Be respectful when taking photos of people or places.
88. When taking candid photos of people in the street, it is easier to use a wide-angle than a telephoto lens.
89. Travel and photography are the perfect pair.
90. Learn how to read a histogram.
91. A noisy photo is better than a blurry one.
92. Don't be afraid to take photos in the rain.
93. Learn how to enjoy the moment, rather than relentlessly trying to capture the perfect picture of it.
94. Never take photos on an empty stomach.
95. You will discover a lot about yourself through your photography.
96. Never hoard your photographic insight- share it with the world.
97. Never stop taking photos
98. Photography is more than simply taking photos, it is a philosophy of life
99. Capture the decisive moment
100. Write your own list.

Via http://gizmodo.com/

Thursday, April 12, 2012

Bro

Selain temen-temen yang sering ada di blog ini, gue juga punya sahabat-sahabat yang gue kenal baik dari kecil. Ada yang tetangga gue, ada yang suka mobil, ada yang sekarang satu kantor, ada yang jadi aktivis sosial, ada yang jadi dj, pokoknya macem-macem deh. Dulu yah, gue selalu kira, sahabat-sahabat gue ini dunianya ngga akan jauh-jauh lah satu sama lain. Lah wong kegiatannya sama, hobinya relatif sama, pokoknya banyak kesamaannya. Tapi setelah lebih dari rata-rata 14 tahun bersahabat, ternyata ya emang pada mencar-mencar abis itu. Kita masih sering nongkrong-nongkrong, ngopi-ngopi, cerita-cerita, tapi udah ngga sesering dulu. "Belagu"nya, kita udah ngga ada waktu. Sibuk masing-masing. Waktu gue bongkar-bongkar foto-foto, gue ketemu beberapa foto kami. Nanti gue posting dikit- dikit. Salah satunya ini.
Starbucks Kemang, 1 Januari 2009
Kalo lo awam, lo ngga bakal kenal. Kalo lo speed freaks, lo harusnya pernah liat orang di kanan gue itu.
Mobilnya pernah ngalahin Ferrari di Sentul. Sempet juga jadi juara bertahan di tol waktu jalan tol lagi panas-panasnya. Super sekali kalo kata Mario Teguh. Pertanyaannya kemudian adalah, mobilnya apa? jawabannya 2007 Mitsubishi Lancer Evolution VIII MR.
Dan foto-foto ini adalah foto waktu gue liput mobilnya untuk Majalah MOTOR.
Gue yakin, lo semua pengen motret mobil dengan background itu.
Tapi gue yakin lo lebih mupeng sama yang ini.

Sunday, April 8, 2012

Saturday, April 7, 2012

First Time Using Film

Meet Cleantha Haziqa. Keponakan gue yang pertama. Gue ngga inget ini diambil waktu dia umur berapa. Dan gue ngga bisa ngecek di meta data karena ini pake film. Yup, ini pertama kalinya gue belajar pake kamera slr dengan film bw. Super sekali kalo kata Mario Teguh. Super susah bukan apa-apa.




Friday, April 6, 2012

DX Pak Ferry

Epicentrum, 27 Juni 2009

Drift Empowerment

Empowerment adalah kata yang baru-baru ini mengagetkan gue. Bukan karena gue baru denger, tapi karena penggunaannya dalam konteks pembicaraan gue 2 hari yang lalu. Ceritanya begini. Bulan ini adalah bulan yang sibuk banget di kantor gue karena kita mesti nyiapin beberapa hal. Salah satunya, training. Waktu itu gue lagi ngobrol sama salah satu Direktur mengenai training, then, one thing lead to another, dia cerita kalo bos kita itu suka banget mengembangkan sesuatu/seseorang dari yang bukan apa-apa sampe jadi apa-apa. "Ngorbitin gitu loh maksudnya, suka banget dia, empowerment gitu, ngga tau juga gue knapa" dia bilang gitu. "Apa pak tadi bapak bilang?" tanya gue. "Empowerment, pemberdayaan bahasa Indonesianya" jawabnya. That word struck me instantly. Mengembangkan sesuatu/seseorang dari bukan apa-apa menjadi apa-apa. Awesome word isn't?


Orang gendut ini namanya Dean. Mungkin dia adalah salah satu dari sekian banyak icon DriftInc yang terkenal. Well, sekarang udah kalah tenar sama Akbar Artis a.k.a ucok sih but still size does matter mangkanya gue pake foto ini (lol oot dikit gue pake foto ini karena baju banner dan stand). Driftinc mungkin saat ini adalah tim paling berpengaruh di jalanan. Knapa gue bilang di jalanan? ya karena memang mereka anak jalanan aja. Mereka tadinya cuman tim mobil anak-anak abg yang sering nongkrong-nongkrong, mungkin punya ketua dulunya, mungkin juga punya hari ngumpul wajib, iuran, peraturan dan bullshit-bullshit lainnya.

Tapi pada satu titik somehow those bullshit are not helping us to grow. Then we decided to change. Growing dalam konteks drifting sama seperti tumbuh gigi buat anak kecil. Sakit dan gatel, tapi perlu dilakukan. Keputusan kolektif menanggalkan aturan dan go ke pro dilakukan secara kolektif. Ngga gampang cukup alot. Kesetiaan mereka sama jalanan menelurkan visi bahwa 'regenerasi' perlu dilakukan. Ini karena ketika gambar besarnya adalah kemajuan Drifting di Indonesia, kami semua sepakat bahwa jalanan tidak boleh sepi. Kenapa? Karena street drifting adalah pilar event drifting profesional. When streets are empty, Pro's are nothing.
Tentu awalnya mereka hanya iseng, setelah itu latihan, setelah itu show off, setelah itu coba-coba ke event. Event? event waktu itu belom ada yang bisa dibilang 'bener'. Jadi kita pelajari masalahnya apa, kita cari solusinya dan kita minta bantuan untuk mecahin masalah-masalah kita. Begitu kita ketemu solusi dari permasalahan drifting, team policy waktu itu adalah untuk bantu 1000% yang kita bisa.
Sementara event dibangun, kita masih di jalanan. Melihat dari jauh kalau ada kira-kira bakat mana yang bisa dikembangkan. Kita deketin, kita sepakati, kalo memang sepakat kita undang masuk ke group bb dan baru ketemuan weekendnya. Hampir semua member baru proses penerimaannya lewat bb group. Begitu sudah mendekat, baru internal coaching dimulai.
Banyaknya member baru dangan variasi mobil yang banyak juga menambah pengetahuan. Rekrutmen personel dengan latar belakang balap juga dilakukan. Ada yang tidak bertahan karena ada permasalahan, tapi ya begitulah, people come and go. Sharing dilakukan di event dan di weekend, jaman itu bener-bener drifting secara keseluruhan sudah hampir di trek yang benar. Haha, waktu itu kita ngga bisa berenti ngetawain mobil-mobil FWD yang dinobatkan' drifting oleh event tertentu. Heran banget ada penonton yang nepokin waktu itu. Harusnya ada yg foto muka kita waktu liat fwd drifting, pasti kayak nonton stand up comedy tapi comicnya ngga lucu.

Suatu hari pernah kita dapet undangan untuk pengetesan trek. That was, by far the most ridiculous drift track I've seen. Again, we laughed. But we never absent on every event. Semua event dimata kita penting untuk latian. Jauh, deket, sempit, luas, kita datengin. Kita foto, dan kita ekspose sebisa mungkin kapasitas kita. Tujuannya? kemajuan.
If you don't get excited by drifting you ain't breathing. At that time, everyone knows that drifting is the next best thing. Semua orang jadi cari uang dari situ. Ngga banyak yang punya idealism lagi.
So, we pick and choose. We pick idealism over money. Memang menyulitkan sedikit untuk kita yang berdana pas-pas-an. Tapi itu adalah satu-satunya cara kita bisa mengembangkan diri dan tim dengan lebih baik. Toh waktu itu kita pikir bawah talent dan kompetensi adalah sesuatu yang bisa dikembangkan. We do gap analysis then we train ourselves to deal with problems.
Ngga gampang emang. Tapi ya dengan waktu berjalan, kita jadi makin wise and mature in terms of seeing problems as oportunity in disguise. Hehe.
Kita ngga mau muna juga, banyak masalah internal yang belum selesai. Banyak masalah eksternal yang belum kita tau mecahinnya gimana.
Event, sponsor, pertemanan belom lagi skill kita semua yang masih pas-pas-an, buanyak banget. Tapi itu ngga akan nyurutin semangat kita. Dengan berpegang pada slogan internasional "Keep Drifting Fun" kita punya kecendrungan untuk menghiraukan semua itu dan menikmati each and every smoke that we create. Sedikit pessimistic soal taun ini, but we've been there before, so if there is nothing to do, beware of seeing us back on the street once more.