Thursday, August 4, 2011

War After a War



Kontroversialkah judul postingan ini? Gue rasa ngga. Kalimat itu malah gue ambil dari twitt-nya Dean. Sorry, mungkin bahasa gue aneh kali dalam penulisan blog yah? tapi, blog kan seperti twitter, twitter itu seperti micro blog. If you dont like it then you dont have to follow. Simple.

Kompleksitasnya muncul mungkin karena orang ngga ngerti apa yang gue bicarain karena baru ngikutin blog ini. Kalo dari dulu udah baca ya pasti tau. Andai gue ada waktu jelasin hubungan antara terbaliknya sebuah e36 dengan masa-masa suram drifting. Tapi gue ngga ada waktu, jadi maaf banget.

Anyway, gue upload hasil scan tabloid otomotif No.14/XXI, 04 Agustus 2011 hal 34 dengan maksud yang jelas. Untuk Bram Sanditama yang ada di Malaysia dan kepengen baca. lol. Seharian group DriftInc ribut soal polemik 'war after war' ini.

Andai M.Fenno adalah seorang Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab sebuah tabloid kondang tentu dia nggak akan mengeluh melalui blog gue kan? Dia akan mengeluh dan mengeluarkan uneg-uneg lewat medianya itu. But hey, who am I judging. Ini hanya sekedar contoh bagaimana kalo orang diperlakukan tidak adil dan menuntut suatu perbaikan.

Terlambat..

Seperti udah gue tulis di postingan sebelum ini, semuanya terlambat 2-3 tahun untuk perbaikan. Mimo sebelom rapat IMI tadi sore sepakat kok, semua yang untuk perbaikan akan didukung. Gue yakin ini pesan dari para Grassroots.

Mungkin gue keliatanya nulis ngalor-ngidul ngga jelas, tapi knapa banyak yang setuju sama gue? gue juga bingung. Yang bingung kalo menurut gue itu karena ngga 'masuk bioskop' lebih awal. Jadi kehilangan alur ceritanya. Buat gue, jawaban dari sebuah acc facebook lebih ngga jelas dari blog gue ini.

Justru tulisan yang ada di scan-nan ini yang jelas tujuannya kan. Bener ngga semua? Tujuannya sangat jelas dan terang, semua orang bisa tau maksudnya apa.

Yang gue bingung semua menganggap ini ada kemunduran dari sebuah progress yang tadinya signifikan. Kok gue menganggap ini sebuah awal yang baru dari progress sisi drifting nasional yang lain lagi. Penjurian. Apa iya? only time will tell. Knapa gue bilang gitu? karena ya buat gue, semua pernah kok diperlakukan tidak adil. Apes aja yang berlaku tidak adil itu sekarang tanpa sengaja mengusik kepentingan besar. Apakah media sebagai kontrol sosial bisa berperan? Setelah kejadian ini sih seharusnya yah.

Gue ingetin untuk selalu liat Logo Kompas Gramedia setiap kali buka majalah MOTOR di bagian catatan redaksi. Dibawahnya suka ada tulisan: 'Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial (UU Pers No.40 tahun 1999, Bab II pasal 3)

Good luck untuk perumusan regulasinya Komisi Drifting IMI. We will be waiting for major improvement.

4 comments:

  1. faat, agak OOT bntar nich. Kok layout nya berubah? Kerenan yg kemareeeen!!!! :D

    btw, postnya keren! (seperti biasa) :D

    ReplyDelete
  2. Progres itu gak harus melulu ditandai dgn hal yg bagus. Kejadian kayak gini justru bisa membangun kedepannya, bukan malah menghambat spt apa yang dinyatakan dlm tulisan yg lo scan Fat. Regulasi berkaitan sama mobil dan driver kita udah oke, sekarang penjurian. Salah satu aspek paling sensitif di drifting. So, I'm totally agree with you.

    ReplyDelete
  3. menyebalkan memang. diangkat hanya pada saat dia merasa dirugikan pada saat event (sebagai drifter) dan mengeluarkan uneg-uneg sebagai wartawan di medianya. aneh.

    kemana aja selama ini..

    ReplyDelete