JakDrift Pt.1

Ok, harus gue akuin bahwa ini adalah hari yang penuh drama. Sulitnya menghadapi event yang hanya satu hari adalah, gue ngga bisa punya kesempatan untuk bikin preview soal event. JakDrift hari ini sudah selesai, tapi pasti masih menyisakan banyak cerita dan segudang pertanyaan-pertanyaan fundamental seperti; kok gini yah? kok si ini menang yah? kok bukan si anu yah? kok eventnya sepi banget yah? dan lain sebagainya. Well, komitmen gue dari pertama blog ini dibuat adalah memang untuk mengedukasi awam dan terutama awam-awam pemalas yang agak retarded di era informasi global yang begitu cepat. Bukan bermaksud menggurui, tapi memang itulah yang sebenarnya terjadi. Orang tidak mengerti tapi banyak diskusi, jadi ngga ada arahnya. Sekarang ngga usah diskusi, baca aja blognya ok? Gini, event ini memang tidak didesign untuk mengibarkan show besar-besaran seperti event sebelumnya. Event ini, seperti yang didengungkan ratusan juta kali oleh mc yg mungkin bahasanya sedikit berbeda dengan kita adalah untuk mencari drifter-drifter yang bisa dikasih invitation untuk ke Formula Drift Indonesia bulan Oktober 2010. Di Amerika event seperti Formula Drift Pro Am atau Just Drift adalah event dengan tujuan yang sama seperti ini. Matt Powers adalah salah satu yang berasal dari Just Drift dan berhak atas invitation semacam ini. Ngga tau lagi Matt Powers siapa? hmmph.. Atas dasar itulah layout trek hari ini sangat tricky. Gue bilang sama yang buat, "this is a killer layout." Cukup beralasan karena hampir separuh dari Driftinc yang ikut turun pada JakDrift kali ini mengalami rusak yang cukup serius. Terlihat sulit memang dan sangat teknikal layoutnya. Gue ngga bakal ngoceh soal mobilnya si ini dan si anu, tapi seperti yang di bilang Tengku Djan pada briefing "this is not practice anymore and this is how to increase your skills". Skills dan bukan mobil. Terbukti beberapa orang yang melakukan rubahan pada mobilnya punya kecendrungan sulit mengatur ritme trek dan set up barunya, sementara itu beberapa orang lainnya memang punya bakat berlebih dan mampu belajar lebih cepat. Kita lihat saja perkembangannya, selama para drifter fokus pada skill dan kinerja tim gue yakin bisa. Jangan sampai glamourisasi yang ditawarkan suatu event membutakan esensi dari drifting itu sendiri. Ingat, ngga beda jauh sama pemain skateboard yang bertanding di suatu event. Mereka tidak pamer skateboardnya, tapi mereka pamer skill bahwa gue bisa meng-handle papan gue lebih baik dari peserta yang lain. Begitu.. Setujuh? Ok,enough with crap ya... mari kita lihat foto-foto.. Fenno, sebagai sesama anggota DriftInc, gue ngeliat peningkatan yang luar biasa banyak darinya. Di starting Grid, gue sama Dean bilang, Fenno nih tinggal di "buka" sealnya udah bakal gila banget. Sampe sekarang menurut gue dia masih banyak lakukan koreksi dalam run nya. Jangan banyak-banyak pake rem tangan Fen, Judges can see it. Mimo, baru beli velg, cool rims, tapi kok stancenya agak aneh yah. Mungkin perlu spacer sedikit Mo. Coba tanya Yudha deh set up offset velgnya dia, itu pas banget soalnya sama body Cefironya dia. Nice Camera btw. Riding a bicycle with a cowboy hat at drifitng event : Cool Running your car against the wall : really uncool. Be patience next time ya bro. Now, let me tell u guys a little bit of the story. Danny, memang tidak berhasil lolos kualifikasi karena mobilnya rusak, korban layout trek kali ini. Tapi semoga saja ini bisa ngebangkitin semangat dia lagi. Lihat stiker di bumper blakang? Penawaran sudah dikirim ke Jepang dan tinggal menunggu respon dari Jakarta. Gimana Danny? You are not at the end of the line here. You are at the starting grid, so pull yourself together dan lets kick some ass. Raden Dean Zen Muhamad Akbar (asal-asalan abis gue nulis nama, maaf yah Dean hehehehe) Tengku Djan : Qualified 3rd position Dean : That's me..... Look serious as always These 2 kids. Crazy . C . R . A . Z . Y .  to be continue Part 2...