Tuesday, April 3, 2012

When I Used To Be A Journalist

Let me to tell you something, working as a journalist kinda sucks. Well not entirely but only sometimes. Kadang mesti kerja kalo weekend. Kerja diwaktu weekend antara lain seperti meliput acara/event/narasumber yang biasanya bisa lo datengin just for fun dan bukan kerjaan. Itu kayaknya yang membedakan gue sama orang lain yang juga seneng bekerja sesuai dengan passionnya. Gue passionate soal mobil, foto dan menulis. Tapi tidak terlalu passionate untuk melakukan itu di akhir pekan ditengah padatnya deadline.


Diluar itu semua? I love Journalism. Mainly karena gue suka nulis dan foto. Lebih utamanya lagi, gue suka mobil dan modifikasinya. Deadly combo itu gue bisa dapetin waktu gue kerja di Majalah MOTOR. Salah satu tugas liputan paling seru adalah liputan pameran. Tentu, tujuan dateng ke pameran mobil modifiksi adalah untuk melihat mobil-mobil modifikasi keren. Ehm. Tentu. Tentu sekali. Seperti mobil warna kuning ini. Pemilik mobil ini bernama Rizky Yuri Haroen, temen 1 team gue di Knights.


Foto ini diambil di akhir tahun 2009 di SCBD. Waktu itu ada event photo session berjudul Street Killerz. Semacam car meet untuk mobil-mobil keceng.


You guys have no idea betapa panjangnya meeting untuk memutuskan mobil mana dari bengkel mana yang mau kita undang untuk datang. Cukup selektif dan cukup memakan waktu sampai malam. 


Ini adalah sebagian dari tim Majalah MOTOR yang mungkin kalian belum pernah lihat atau mungkin sekali kalian sudah kenal. Pengalaman bekerja sebagai jurnalis adalah bener-bener pengalaman yang berharga. Lengkap suka dan dukanya. I love it.

2 comments:

  1. HEEYYY!!! Kok bisa bikin banner judulnya animated gitu???!!! :D mau dooong!

    ReplyDelete