Pelajaran
soal koordinasi dimulai 3 tahun lalu sebenernya. Bekerja secara freelance di
sebuah majalah market leader dengan deadline ketat memaksa gue harus bisa berkolaborasi
dengan tim yang dipimpin oleh seorang managing editor jenius. Yang dia ajarin
adalah “lo harus update gue”. Itu aja. Titik. Sekarang gue tau kenapa dia rewel
banget soal update. Karena kalo dia tidak terupdate sangat sulit untuk dia
membuat perencanaan. Begitu dia sulit membuat perencanaan, sulit untuk dia
berkoordinasi dengan tim. Begitu dia merasa ada coordination breakdown, dia
langsung panggil meeting khusus diluar meeting redaksi. Isinya kadang perubahan
rencana yang bagus-bagus tapi lebih seringnya ya dia marah-marah.
Dalam
pekerjaan gue saat ini, tidak hanya coordination breakdown yang gue hadapi.
Communication yang merupakan kunci coordination sering kali breakdown lebih
awal. Sulitnya mengatasi 2 permasalahan ini bukan hal kecil. Karena potensial
terjadi dimana saja. Kita yang harus teliti dalam mengenali sambil berkata
dalam hati “masalah komunikasi kah ini?” sambil berkata ke atasan, “saya harus
cek dulu pak/bu, nanti saya update lagi.” Sulit tapi gue yakin bisa dilatih.
(Baca selanjutnya...)
No comments:
Post a Comment